DUA PULUH DELAPAN

1256 Kata

Sakina yang tidak tahan lagi akhirnya bangun dari duduknya, wajahnya butuh guyuran air agar pikirannya kembali jernih. Sampai detik ini, Sakina tidak habis pikir dengan jalan pikiran Biru. Apa mungkin pria itu memang disuruh oleh Erzha untuk mengetesnya? Hanya itu satu-satunya kemungkinan yang bagi Sakina masuk akal. "Kayaknya Mas Biru perlu ke dokter jiwa." Setelah mengatakan itu, Sakina berjalan cepat ke kamar mandi. Ia sesekali menoleh ke belakang untuk berjaga-jaga siapa tahu Biru mengikutinya. Sampai di kamar mandi, ia menutup pintunya cukup keras saking kesalnya. Ini sudah seminggu berlalu, Sakina pikir Biru tidak akan menyinggungnya lagi. Namun, rupanya pria itu masih berusaha mengajaknya menjalani fake relationship. Apa-apaan ini?! Sakina memutar wastafel, lalu membasuh mukanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN