DUA PULUH TIGA

1074 Kata

"Mama kira, kamu masih betah istirahat," ucap Nita setelah Sakina cerita lebih detail tentang tempat kerja barunya. "Mama juga kaget, sih, saat kamu bilang via telepon kalau kamu sekarang udah punya kerjaan. Jadi, itu sebabnya kamu jarang ke sini? Selama ini kamu nyari-nyari pekerjaan." Bisa dibilang begitu. Sakina memang banyak memasukkan surat lamarannya pada banyak perusahaan. Anehnya, ia malah diterima di tempat yang sama sekali tidak ia kirimkan surat lamaran. "Ya begitulah." "Baiklah, kalau begitu mama paham kalau kamu jarang ke sini," balas Nita. "Oh iya, pria yang kamu bilang sopir itu datang ke sini buat ngasih ponsel kamu yang ketinggalan di mobilnya. Mama mau tanya, maksud kamu apa bilang dia sopir? Dia itu Erzha, kan? Yang sering antar-jemput kamu waktu zaman sekolah dulu?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN