TIGA BELAS

1552 Kata

Erzha langsung menutup teleponnya setelah berbicara dengan Ujang via telepon. Pria itu sangat terkejut saat mendengar alasan Ujang tidak mengunggah lowongan pekerjaan di Web resmi Aluna. Betapa tidak, ia sama sekali tidak pernah berpikir kalau Sakina akan bekerja di kantornya. Mobil Erzha meluncur cepat, dan kurang dari setengah jam sudah sampai di parkiran kantor. Ia segera naik ke lantai dua untuk mencari Ujang. Di sana, tentu saja Ujang tampak bingung dan jadi merasa bersalah sendiri, padahal ia tidak tahu apa-apa. Ujang pikir, Erzha akan senang kalau wanita yang dikenalnya bekerja di sini, apalagi wanita tersebut merupakan seorang penulis. "Gimana ceritanya kamu bisa rekrut Sakina? Dia ngelamar sendiri, atau bagaimana?" tanya Erzha serius. Melihat ekspresi Erzha yang seperti itu, Uj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN