Theya berulang kali terlihat menarik nafas panjang. Pikirannya sulit fokus. Suara Kalea terus terngiang di telinganya. Ingin sekali dia menemui Kalea untuk memastikan jika yang didengarnya itu benar. Namun, Theya mengurungkannya. Dia sedang berusaha menenangkan pikiran. Mengkaji ulang apa yang sudah terjadi, dan langkah apa yang harus dia ambil. Theya meraih ponsel yang tergeletak di atas meja. Ketiga temannya sedang tidak berada di meja jaga. Menggulir layar ponsel, Theya mencari nomor kontak seseorang, kemudian mulai menekan huruf demi huruf, hingga terangkai menjadi beberapa kalimat, sebelum kemudian menekan tanda ‘kirim.’ Wanita dengan seragam perawat itu mendesah, sebelum meletakkan kembali ponsel ke atas meja. Suaminya mengirim beberapa pesan yang hanya ia balas dengan singkat. Dia