Leon pikir, dia sudah berhasil meyakinkan Theya dengan rekaman suara pengakuan Kalea. Dia sempat melihat sepasang mata Theya membesar begitu mendengar rekaman tersebut. “Ini. Aku sudah mendengarnya. Sekarang, aku harus kembali bekerja.” Theya mengulurkan ponsel milik Leon ke hadapan pria tersebut. Leon menatap tak percaya respon Atheya setelah mengetahui siapa dalang yang sudah menghancurkan rencana pernikahan mereka dua tahun silam. Sepasang bola mata pria itu bergerak-gerak, menatap sepasang netra yang masih terarah padanya. Tangan pria itu masih belum meraih benda yang terulur di depannya. Kepala Leon menggeleng pelan. “Sudah? Hanya begitu saja, setelah kamu tahu siapa penjahat yang sebenarnya?” tanya Leon tidak percaya. Atheya menarik nafas panjang, kemudian menghembuskan perlahan.