Ema masuk kedalam kamar dan ia menatap wajahnya dicermin. Ia meneteskan air matanya karena ia merindukan Aron. Jujur saja Ema sangat mengkhawatirkan Aron, apalagi ia berusaha menghubungi Sanas lewat email dan menanyakan keadaan Sanas yang masih berada di Kota Light. Namun sepertinya kota light saat ini telah menjadi kota mati. Ema terisak karena walaupun ia dan Amora hanya tinggal sebentar disana, namun ia telah banyak mengenal banyak orang di Kota Light.
Ema menjadi sangat-sangat khawatir dengan keadaan Aron yang menghilang sampai saat ini tanpa kabar. Ema membaringkan tubuhnya diatas ranjang dan menelungkupkan tubuhnya lalu menyembunyikan wajahnya dengan bantal. Ia menyembunyikan tangisnya agar Amora tidak mengetahui jika saat ini ia sedang menangis. Putrinya itu pasti akan kh
