“Memangnya aku seburik itu, ya? Apa memang aku yang enggak sadar, bahwa suamiku. Seorang Levian, sangat sempurna? Hingga tak sembarang wanita bisa dianggap setara dengannya?” pikir Dini yang memang belum menyadari, dirinya terlalu beruntung memiliki suami seorang Levian. Dini sungguh belum menyadari, betapa sempurnanya seorang Levian yang juga mencintainya dengan sempurna. Dalam diam, di tengah perjalanan pulang mereka yang diselimuti senyap, Dini jadi kerap memperhatikan Levian. Benar, Dini baru menyadari bahwa suaminya memiliki ketampanan di atas rata-rata. Levian bahkan tampak menyilaukan akibat sandang pakaian branded yang dipakai. Tentunya, selain memang memiliki pesona luar biasa sebagai laki-laki sukses, kemewahan dan harta yang Levian miliki, menambah kesilauan pria itu hingga s