Ponsel Dini tak hentinya berdering. Nomor baru yang masih sama dari malam tadi. Dini berpikir itu Leon lagi, hingga Dini mengabaikannya. “Kok enggak diangkat-angkat sih. Ini cowok apa cewek? Namun di WA itu, si Leon dapat nomor ini dari mamanya. Terus siapa ya? Kata Leon enggak enak ke pasangan mereka, tapi nomor itu malah ngeblock Leon,” pikir Arana. Sampai akhirnya Arana dan Dini bertemu di depan anak tangga yang menghubungkan lantai atas dengan lantai bawah, keduanya belum mengetahui satu sama lain. Padahal, keduanya sama-sama menggenggam ponsel. Suasana rumah sudah kembali sepi karena selain para laki-laki sudah berangkat kerja, Anna dan ibu Livya juga belum pulang dari sekolah. Seperti biasa, Dini kembali memakai masker penuh stiker aroma terapi. Yang Arana tahu, kakak iparnya itu