Eliza dengan cepat bangun dari tidurnya. Kevin membantu sang istri dan menuntunnya ke kamar mandi. Eliza mengeluarkan isi perutnya. Kevin dengan sabar memijat-mijat tengkuk leher sang istri. "Sudah..." gumam Eliza lemas. Kevin membantu Eliza membersihkan mulutnya dan memapah tubuh istrinya. "Kenapa tidak telpon kalau kamu sakit?" seru Kevin dengan nada sedikit tinggi. "Kamu tahu kalau aku itu khawatir kalau kamu kenapa-kenapa! Hah!" lanjut Kevin dengan raut wajah yang sangat khawatir. Eliza yang mendengar suaminya marah-marah seperti ini merasa sangat terluka dan sedih. "Maaf..." lirih Eliza kemudian memunggungi Kevin. Bulir air mata yang sedari tadi dia tahan akhirnya jatuh membasahi pipinya. Kevin tersentak dan sadar kalau dia sudah kelewatan ke istrinya itu. Baru kali ini dia bers