“Duh El, jadi ratu sehari senyumnya jangan irit gitu dong!” Sambil merapikan kebaya rancangannya yang tampak melekat sempurna di tubuh Elina, Lovia berusaha memancing mood sahabatnya yang justru hancur di hari bahagianya. Freya yang duduk di kursi sofa belakang mereka juga hanya diam. Bagaimana dia mau menghiburnya, sedang melihat Elina yang sedari tadi murung sambil menatap foto mamanya saja Freya malah mau ikutan mewek. “Grogi banget, Vi. Lucu ya? Padahal juga sudah janda,” ucapnya dengan senyum hambar. “Tetap harus senyum! Kasihan Atha kalau nanti sama tamunya dikira nikah paksa, gara-gara pengantin wanitanya merengut terus.” Kali ini El tersenyum lebar mendengar ucapan konyol Via. Bukan maksudnya membuat teman-temannya khawatir, tapi melihat kedatangan keluarganya justru membuat