"Saya Misni. Yang dulu bekerja di Dinas Sosial." Kana menganga lebar. "Ah, Ibuuuuu!" Kana langsung memeluk ibu berkerudung itu erat-erat. Tangisnya pun tak terbendung. "Iya, Bu. Iyaaa. Saya ingat, Bu. Maaf, Bu." Bu Misni tertawa kecil. "Nggak papa. Rame banget soalnya...." Bu Misni pegang-pegang lengan Kana. "Duh. Nggak nyangka kamu jadi orang besar ya, Kana. Bu Wita yang ngasih tau kalo kamu menikah dengan pembesar, trus ngundang saya ke sini. Saya aja awalnya lupa ... tapi pas dia bilang Kana yang gendut item ... langsung saya ingat." "Haha, Ibu...." Kana tak sanggup menahan tawanya di tengah tangisnya. "Cantik sekali kamu, Kanaaa. Ya ampun. Saya pangling lo." "Makasih, Ibu. Makasiiiih. Saya nggak pernah lupa apa yang Ibu lakukan terhadap saya dulu ... saya nggak bisa membayang

