"Atau saya yang mungkin berlebihan terlalu berharap. Membayangkan kamu dan Bisma dan anak-anak yang sudah saya lahirkan akan tetap bersama ... dan saya pasti akan lebih bebas berdekatan dengan anak-anak saya, karena kamu yang membuka hati mereka...." Caroline menyeka air matanya sebentar lalu kemudian mendekap Jake lebih erat. "A ngis? Amu Angis?" Jake ternyata mengamati Caroline yang menangis. Caroline tertawa di tengah tangisnya, lalu dia cium pipi Jake gemas. "Bukan kamu, Jake. Ini Mama. Panggil Mama, Sayang," bujuk Kana. Jake belum pernah menyebut 'Mama' selama ini. "Ma mma?" decak Jake bertanya. Caroline terisak hebat. Dia cium pipi gembul Jake lagi. "Ini Mama Carol. Mama Jake...." ujar Caroline. Kana ikut duduk di samping Caroline. "Ma ma Ka ol?" ujar Jake dengan wajah polosn

