"Pak Bisma...." Kana mendesah pelan saat Bisma yang berdiri di belakang, hendak menyalami Dedi, ayah Kana. Dedi langsung mendekati Bisma dan menepuk-nepuk bahunya pelan. Wajahnya menunjukkan kehangatan saat mengamati Bisma. "Kana. Sini." Kana terperangah melihat Yuna yang tampak cantik dan tubuhnya tidak sekurus sebelumnya. Kana biarkan Bisma diajak ayahnya berkumpul dengan para tamu pria lainnya. Saat itu rumah Kana memang sedang dikunjungi banyak tamu. Yuna ternyata ingin Kana ikut ke kamar pengantinnya. Kana terperangah melihat isi kamar Yuna yang dilengkapi perabotan kamar yang baru berbahan kayu jati, juga dihiasi ornamen pengantin. "Wah. Kak. Indah sekaliiii...." Mata binar Kana mengedar ke seluruh isi kamar. Bukannya senang dengan ekspresi bahagia Kana, Yuna malah cemberu

