"Bu...." Kana tetap menyapa Mita dengan kepala tertunduk hormat, tanpa menyebut nama Mita. Dia tidak ingin mengganggu perasaan Mita. Mita yang dia kenal sangat berbeda dari orang-orang kaya yang pernah dia kenal, tidak memandang remeh orang lain, dan sangat menghargainya. "Oma kenal Teh Kana?" tanya Diva yang heran melihat omanya begitu gembira menyambut Kana. Dia juga terheran-heran karena semua teman omanya ribut dan berebut menyapa dan memeluk-meluk Kana barusan. "Iya. Kana yang rawat Oma dulu, yang bikin hidup Oma senang dan bahagia," jawab Oma Beth semangat. Kana tersenyum melihat Oma Beth yang tampak sehat dan penuh senyum. Oma Beth jauh lebih sabar. Dia teringat kembali awal merawat Oma. Semua pegawai panti menyerah dan tidak mau merawatnya karena sikap perempuan tua itu yang

