Happy Reading
Ishika masih tertegun. Kata-kata Richard tadi seperti petir di siang bolong. Wajahnya memucat, tetapi dia buru-buru mengendalikan ekspresinya.
"Kamu nggak bisa memutuskan hubungan kita! Biar bagaimanapun kita tetap nikah. Kamu ingat kan siapa yang udah menyelamatkanmu dulu?"
"Selalu seperti itu jurus andalanmu dan sekarang alasan kamu itu udah nggak ada gunanya! Kebohongan mu udah terungkap!"
Ishika terkejut dengan ucapan Richard, akan tetapi dia tidak mau kalah begitu saja. Wanita itu menarik napas panjang, mencoba terlihat tenang meskipun jantungnya berdetak cepat.
“Aku gak ngerti apa yang kamu maksud,” ujar Ishika dengan suara yang dia buat selembut mungkin, meskipun ada nada gugup di sana. “Kebohongan apa? Kamu salah paham. Aku gak pernah bohong sama kamu!”
Ri
