Happy Reading Sudah sepuluh hari berlalu sejak Vanessa terakhir kali mendengar kabar dari Rafka setelah dari Bali. Waktu terasa begitu lambat, seolah-olah ada sesuatu yang besar menggantung, namun tak pernah terjawab. Setiap detik yang berlalu, pikirannya hanya dipenuhi oleh satu pertanyaan, kenapa Rafka tidak menghubunginya bahkan sampai detik ini? Padahal, saat di Bali, laki-laki itu dengan begitu jelas menyatakan rasa tertarik padanya. Vanessa bahkan masih ingat senyumnya, caranya bicara, dan nada suaranya saat mengatakan, "Aku benar-benar tertarik padamu." Tapi kini, diam. Vanessa duduk di sofa ruang tamunya, memeluk bantal kecil dengan tatapan kosong ke arah jendela. Matahari siang menyinari ruangan itu dengan terang, tapi hati Vanessa terasa gelap dan dingin. "Vanessa! Kamu ke