Bab 68. Aku Nggak Akan Pergi!

1605 Kata

Happy Reading Yolla sudah dipindahkan ke ruang rawat, Irene ada di sampingnya. Setelah beberapa jam akhirnya seorang perawat masuk ke ruang rawat menggendong bayi mungil yang masih terlelap. “Ini putra Anda, dia tampan sekali,” kata suster dengan lembut sambil menyerahkan bayi itu ke pelukan Yolla. Yolla menatap bayi itu lekat-lekat. Tubuh kecilnya dibungkus selimut putih, kulitnya kemerahan, dan napasnya teratur naik-turun seperti ritme kehidupan baru yang begitu rapuh. Air mata mengalir deras di pipi Yolla, bukan karena rasa sakit yang masih terasa di tubuhnya, tapi karena keajaiban yang kini ada dalam pelukannya. Bayi itu begitu mungil, namun di matanya terlihat begitu sempurna. Jari-jarinya yang kecil menggeliat pelan, seolah sedang berusaha memahami dunia yang baru ia masuki. Y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN