Anin terlihat mendekati mereka membuat Saga menyunggingkan senyumannya dan ia ingin melihat bagaimana sosok Anintiyas mendekati Betran. Apalagi Betran terlihat tidak terpengaruh dengan kehadirannya dan benar saja, sahabatnya ini telah melupakan Anin sepenuhnya. Dulu tatapan Betran selalu tertuju pada Anin dan ia menjadi benteng pertahanan Anin, untuk melawan siapapun yang ingin menyakiti Anin. Anin mengibaskan rambut panjangnya dan ia merapikan penampilannya. Ia memang terlihat sangat cantik apalagi jika ia menunjukkan senyumannya. Senyuman yang terlihat sangat menawan dan biasanya bisa dengan mudah membius kaum adam. "Hai..apa kabar?" Tanya Anin dan segala kebenciannya akan Kertanegara saat ini mulai memudar. Bodohnya ia kagum dengan laki-laki yang dulu sangat ia benci, padahal hampi

