Bastian segera berdiri dan merapikan pakaiannya. Sesaat kemudian ia berbalik ketika menyadari hasrat bawah pinggangnya menunjukkan ketertarikannya pada situasi canggung tadi. Pria itu mulai gugup dan salah tingkah. Sialan! Kenapa harus begini, sih? umpatnya dalam hati. Sementara itu, Tara kembali melilitkan handuknya yang sempat melorot saat usaha penyelamatannya oleh Bastian tadi. Gadis itu segera keluar kamar untuk mengambil pakaian yang telah disiapkan Keyzia. Ia menemukan setelan kerja itu tergeletak di sofa. Ucapan syukur terlontar dari bibirnya saat satu set pakaian dalam berwarna hitam berhasil mencuri perhatiannya. "Oh, syukurlah. Ternyata Bu Keyzia tidak melupakan benda sakral ini." Tara membawa pakaian dalam itu ke dalam dekapannya. Tanpa berlama-lama lagi, ia kembali ke kama