“Terimakasih karena telah berusaha yang terbaik untuk pernikahan kita, mungkin aku pernah berbuat baik di masa lalu, sehingga aku mendapatkan wanita sehebat dirimu...” bisik Biraga tepat di telinga sangistri, lalu dia mendaratkan ciuaman hangatnya ke bibir sang istri dan kali ini di luar dugaan Sasya membalas ciumannya dan memmberikan perlawanan dalam pergulatan lidah mereka. Mereka saling pagut dan menikmati tiap ciuman yang di berikan. Hingga Biraga dengan lincah membuka pakaian tidur yang telah di kenakan sang istri dan menikmati setiap inch tubuh sang istri, tak ingin kalah, tangan Sasya membuka kancing kemeja yang di kenakan sang suami hingga mereka tanpa sehelai benangpun, dan pergumulan panas suami istri itu hingga keduanya terkapar lelah dan akhirnya Biraga bangkit untuk menyiram t

