“Tidak! Tidak mungkin...” gumamnya dengan kepala menggeleng-geleng cepat, dan jemari tangannya menutup bibirnya, hingga membuat penghuni kamar menoleh kearah pintu yang terbuka dengan wajah memucat. Pemandangan yang membuat Sasya ingin muntah, karena saat itu, tepat di tempat tidur dirinya dan sang suami terdapat sepasang manusia yang tengah dalam keadaan termiskin tanpa sehelai benang dengan posisi sang wanita tengah memacu kuda. “Sasya!!” teriak Biraga dengan sigap bangkit dari atas ranjang dan mengenakan kimono, dia menoleh ke arah wanita yang kini tengah merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamar pribadi Sasya dan Biraga. “Bil...kenakan pakaianmu, aku akan membujuk istriku terlebih dahulu, setelah itu segeralah pulang, minta Jasson mengantarmu, aku akan mengiimi pesan kepada Jasson. T

