“Kau tidak perlu menghindariku! Aku bukan m0nster!” Ugh! Jerrald sudah tidak tahan lagi dengan situasi ini. Sudah dua hari sang maid menghindarinya seperti dia ini adalah v1rus mem4tikan. Mereka selalu bersama, tapi seperti berada di tempat yang berbeda. “Apa?” “Lepaskan syalmu! Kau seperti orang bod0h yang memakai syal di musim panas!” Jerrald menatap aneh bercampur jengkel penampilan sang maid. Apa maidnya itu tidak merasa panas melilitkan syal tebal itu di lehernya? Terlebih Jerrald sengaja mematikan mesin pendingin di ruangan ini, agar maidnya itu tidak lagi bertindak bod0h. Lic1k? Ya, entah sejak kapan Jerrald merasa jika dirinya menjadi pria yang lic1k. Bagaimana dia tidak bersikap licik, jika sang maid tak ketinggalan syal saat bersamanya. Di mana pun mereka berada. Di apartem