“Apa maksudmu, Nona Cia?” tanya Jerrald kembali. “E… i-itu…“ Feli kembali terdiam. Kali ini menggigit bibir cemas. Jerrald memicing curiga saat Feli tak kunjung menjawab dengan jelas pertanyaannya. “Kau benar-benar mencurigakan, Nona Cia. Siapa kau sebenarnya?” tanya Jerrald pada akhirnya. Tubuh Feli mendadak panas dingin. Jerrald menatapnya tak kira-kira tajamnya. Seperti pisau yang baru diasah, dan siap untuk memotongnya kapan saja. “A-Anda kenapa bicara seperti itu? Tentu saja a-aku Jolicia Floy, Tuan.” “Jolicia Floy… Tentu saja aku tahu kau Jolicia Floy.” Jerrald bersedekap. Matanya masih betah memancarkan ketajaman. “Lalu kenapa Anda b-bertanya?” “Karena kau maid teraneh yang pernah aku punya. Kau tidak bisa bekerja dengan baik, kau merepotkan, dan kau tidak mandiri. Benarkah