Sementara itu, tubuh Jerrald kembali menegang. Ia hampir melupakan keberadaan Margarita, mantan kekasih satu-satunya yang pernah ia miliki. Si cinta pertama yang membuatnya tak ingin lagi merasakan cinta. Namun sepertinya Tuhan justru membuat hatinya perlahan terbuka karena kehadiran wanita bernama Jolicia Floy di depannya ini. Sebenarnya… apa yang Tuhan rencanakan? “Jerr—” “Kau masih di sini?” tanya Jerrald setelah berbalik. Kali ini dia sudah kembali berhadapan dengan Margarita. Wajahnya kembali datar. “K-kau… mengusirku?” bisik Margarita terkejut. Ia tak percaya Jerrald bisa bersikap seperti itu. Jerrald menaikkan sebelah alis. Tangannya bersedekap. “Apakah atasanmu tidak mencarimu, Margarita? Mengapa kau masih—” “Tolong kau jangan bersikap seperti ini padaku! Ke mana Jerrald mani