Malam ini terasa panas bagi Giana padahal AC kamarnya menyala dengan baik. Suhunya cukup dingin sampai membuat Erlan harus menutup tubuhnya dengan selimut tebal. Tidak hanya gerah, sejak dari tadi ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Giana menduga ia gelisah karena pengaruh hawa yang tidak bersahabat bagi tubuhnya. Beberapa kali ia mengganti posisi tidur, hingga membuat suaminya merasa terganggu lalu terbangun. “Sayang, kenapa? Kayaknya dari tadi kamu ganti posisi tidur terus?” tanya Erlan sambil berbaring menyamping di sisi Giana. “Maaf ya jadi ganggu kamu. Nggak tau kenapa kok aku ngerasa susah tidur ya padahal aku capek banget.” “Di toko kamu sempat minum kopi?” “Nggak kok, nggak minum kopi.” Sahut Giana. “Mas, kamu nggak ngerasa gerah?” Erlan menarik kembali selimutnya agar tubuhny