“Gimana makan malam kemarin, seru?” tanya Giana yang sedang berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh Erlan menuju toko miliknya. “Maaf semalem aku nggak sempet angkat telpon karna ketiduran.” “Biasa aja kok, nggak ada yang spesial.” Erlan tidak menceritakan soal Michella kepada Giana karena baginya hal itu tidak penting. “Mungkin kalau ada kamu akan beda cerita.” “Ck, aku ini belum jadi bagian keluarga kamu Erlan, jadi pasti bakalan canggung.” “Kok kamu ngomong begitu? Sejak kita pacaran, itu artinya kamu sudah jadi bagian keluargaku.” Terdengar nada tidak suka dari Erlan mengenai ucapan wanita di sebelahnya. “Lain kali kamu harus ikut.” Giana menoleh, tangannya terulur lalu mengusap pipi Erlan dengan lembut. “Iya sayang, jangan galak-galak dong, nanti gantengnya ilang,” ucapnya man