Kin mengambil handuk kecilnya yang bergantung di atas treadmill, mengusap keringatnya yang bercucuran karena habis berolahraga Ada satu telpon masuk ke ponselnya yang berdering di atas meja. Nama Ben tertera di sana. Ia pun menolak panggilan itu. Ben selalu saja mengganggu dirinya. Tak lama, telpon itu kembali muncul di ponselnya. Kin pun mengangkat telpon itu dengan sedikit kesal. "Hm?" "Kin, lu bisa bawa mobil ke sini gak?" Ben berbicara sambil berteriak karena di sana sepertinya sangatlah bising. "Kenapa?" "Reynand mabuk. Berantem sama orang. Gua share lokasi alamatnya. Cepetan ya." Sambungan itu pun terputus begitu saja. Kin sedikit terkejut karena mendengar Reynand yang mabuk. Sudah lama dirinya tidak mengobrol dengan Reynand, semenjak kejadian beberapa hari yang lalu.