Dua bulan berlalu, Moren sudah mendekati hari kelahiran berjalan menuju gerbang mansion. Niatnya hari ini ingin ke depan jalan raya untuk membeli roti yang dijual oleh seorang kakek yang sering berjualan di depan. Ia sangat suka membeli roti dari kakek tersebut. Karena roti buatan dari kakek sangat enak dan pas di lidahnya. Moren melihat jam yang melingkar di tangannya, sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Berarti kakek itu baru datang sejam yang lalu. Satu bulan belakangan ini, Moren sangat memerhatikan jam berjualan dari kakek tersebut. Mulai datang jam sembilan pagi, pulang jam setengah lima sore. Dan, jualan kakek selalu habis. Moren menoleh ke kiri dan ke kanan, sebelum menyeberang. Sebenarnya selama ini yang membeli roti untuk dirinya adalah Dhafin dan para pengawal. Na