"Reyn, stop!" Ethan menahan tangan Reyn yang tengah memasukkan pakaian ke dalam koper. "Kamu tidak bisa bertindak seenaknya sendiri" pungkas Ethan lugas. "Oh, jadi Anda pikir hanya Anda saja yang boleh bertindak sesuka hati Anda? Orang lain tidak boleh, begitu?" sahut Reyn. "Tidak seperti itu," kata Ethan. "Sekarang kita bicara dulu dengan kepala dingin, tidak perlu pakai emosi," imbuhnya. "Sudah sejak lama saya mengajak Anda untuk bicara baik-baik, tapi Anda tidak pernah mendengarkan saya. Dan sekarang setelah kesabaran saya telah habis, Anda justru baru mengajak saja berdiskusi tentang masalah ini," pungkas Reyn. "Kenapa Anda sangat mempersulit saya? Apa yang membuat Anda bersikeras menolak saya resign sampai seperti ini?" Ethan terdiam. "Apa Anda menyukai saya?" tukas Reyn tan