Chapter 29

1315 Kata

Keesokan harinya. "Nanti siang jangan lupa datang ke kantor bawa bekal," ujar Juna di sela-sela sarapan. Reyn menatap Juna dengan raut wajah yang tidak menyenangkan. "Kok sekarang aku disuruh masak buat bekal makan siang terus?" protesnya. "Nggak usah cemberut gitu mukanya. Itung-itung belajar jadi istri yang baik," sahut Juna tenang. "Alah!" pekik Reyn malas. Juna tersenyum kecil melihat ekspresi wajah Reyn. "Ya sudah, hari ini nggak usah masak bekal makan siang. Nanti aku pesen di luar saja. Tapi kamu tetap datang ke kantor," ujar Juna ringan. "Terus di sana aku ngapain? Nggak ada kerjaan juga," sahut Reyn. "Kita makan siang bersama di kantor aku. Lagipula kamu pasti bosen kan di rumah terus?" jawab Juna. "Nanti gampang, lah," sahut Reyn. "Aku nggak lagi ngasih kamu pilihan. J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN