Chapter 16

1036 Kata

"Eh!" pekik Reyn terkejut ketika ada seseorang yang tiba-tiba merengkuh pinggangnya. "Jangan main hp sambil jalan," maki Juna dengan nada sedikit tinggi karena Reyn hampir saja menabrak seorang yang berada di depannya karena terlalu fokus bermain ponsel. "Aku cuma mau ngecek email doang," ungkap Reyn. "Nanti saja, setelah kita selesai nonton film," pungkas Juna datar sembari berjalan menuju bioskop setelah membeli tiket. Reyn menghela napas pelan. Lalu kembali memasukkan ponsel ke dalam tas. Sedetik kemudian, tubuhnya tiba-tiba membeku saat menyadari tangan Juna masih berada di pinggangnya. Meskipun sekarang Juna sering melakukan kontak fisik seperti mengelus rambut, dan menggandeng tangannya. Namun, Reyn masih belum terbiasa dengan hal itu. Dia selalu saja terlihat syok setiap kali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN