17. Ramuan Pak Tua

1130 Kata

“Padma, maaf aku malah menjadikanmu hidup susah begini. Tapi aku janji akan bekerja lebih keras lagi agar hidup kita semakin layak. Apalagi Yasmin semakin besar, sebentar lagi sekolah. Kamu juga sebentar lagi melahirkan. Kita butuh biaya lebih besar lagi. Maaf ya sayang.” Varo memeluk tubuh Padma dari belakang di ranjang mereka yang berukuran sedang. “Sudahlah Mas, jangan terus menerus meminta maaf. Aku juga sudah mulai jualan nasi uduk kalau pagi hari dan terima orderan jahitan. Alhamdulilah lumayan banget untuk nambah uang tabungan untuk biaya melahirkan dan perpanjang kontrak rumah.” “Kamu gak menyesal kan, menikah denganku? Lelaki miskin ini, Padma?” Tanya Varo terus mendesak. “Insya Allah enggak, asalkan Mas Varo janji tidak akan meninggalkan aku dan anak-anak.” Sebuah janji yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN