Senin pagi dua minggu kemudian, Varo terburu-buru berangkat bahkan tanpa mau repot sarapan dulu. Padma yang sibuk melayani pembeli nasi uduknya jadi bingung, karena jualan nasi uduknya sedang ramai sekali. Mungkin karena rasa nasi uduknya yang memang enak dibanding penjual nasi uduk lainnya. “Maaf bu, sebentar yaa, tunggu sebentaaar saja.” Padma bergegas menuju ke arah Varo yang sedang memakai helm dan memanaskan motor. “Mas, Mas Varo!! Tunggu, sarapan dulu Mas.” Tapi tentu saja teriakan Padma tidak terdengar oleh Varo yang sudah memakai helm full face dan segera melaju tanpa menoleh lagi ke arah belakang. Padma terpaku di tempat, bingung. Tidak biasanya Varo berbuat seperti ini. Varo selalu sarapan sebelum berangkat kerja. “Mbak, Mbak Padma, lah kok malah bengong di sini toh. Itu