“Apakah Nak Varo sudah sarapan? Jika sudah kita bisa mengobrol santai di saung di samping rumah. Pak Kiai sudah menunggu kita di saung.” Pak Kadus mengajak Varo yang tampak sudah segar karena sudah mandi dan makan. Varo menurut saja. Langkah kakinya seirama dengan langkah kaki Pak Kadus yang membawa cemilan untuk di saung. “Assalamualikum…” Sapa Pak Kadus dan Varo. “Waalaikumusalam. Nah, Nak Varo sudah segeran nih tampaknya. Sini sini kita ngobrol banyak tentang semalam. Bisa tidur nyenyak semalam?” Tanya Pak Kiai. Varo meringis kemudian menggeleng, “Tidak pak, tapi lumayan bisa tidur.” “Pak Kiai tolong beri tahu saya apa yang sebenarnya terjadi semalam? Kemarin saya yakin sekali saya bertemu Padma dan kedua anak saya.” Varo meminta Pak Kiai untuk memberi informasi yang sejelasnya. “