Dean menatap pada rumah Celine yang tampak sepi sekali, dan dia turun dari dalam mobilnya, dan membukakan pintu mobil untuk Celine. Dan keduanya berjalan menuju rumah Celine, dan Celine membuka pintu rumahnya dengan kunci yang ada di tangannya. Dia tersenyum menatap pada Dean yang berdiri di depannya sekarang. “Kamu nggak mau masuk dulu?” tanya Celine pada Dean. Dean melihat jam di pergelangan tangannya, dan sudah menunjukkan pukul Sembilan malam. Dan dirinya menggeleng, dan kalau dirinya mampir di rumah Celine, maka dirinya akan larut malam pulang. Dan dia tidak mau bertamu malam-malam seperti ini. “Nggak. Aku langsung pulang saja sayang, dan sampaikan salamku pada Mama dan Papa. Besok pagi kamu mau ke kantor aku atau tidak?” tanya Dean. Celine tampak berpikir sebentar dan dirinya