"Lalu? Apa hubungannya urusan politik itu denganmu?" Myra mengembuskan napas pelan. "Aku ternyata salah satu anak raja juga. Tapi karena ibuku hanya seorang peramal rendahan yang membuka toko minuman, daja tidak mengakuiku. Ah, tidak, itu ibuku yang merahasiakannya dari semua orang kalau raja pernah bermalan dengannya selama satu malam dan menanam benih di rahimnya. Ayahku yang dinikahi ibu bahkan tidak tahu kalau aku bukan putri kandungnya." "Jadi pertama-tama, ayahmu melampiaskan kesalnya kepadamu, lalu perintah kerajaan untuk menikahkanmu muncul?" Myra menggeleng. "Ayahku hanya menamparku satu kali. Luka-luka ini kudapat karena penyiksaan pelayan selir agung yang tidak menyukai kehadiranku di istana. Mulanya aku bertahan, tapi lama-lama, aku tidak tahan lagi. Aku ingin kembali ke des