Ke sini ngadepin maling, ke sana ngadepin k3ntut!
-Cewek bucin yang lagi mumet-
“Kuliah jam berapa, Dek?” tanya Gyan di sela kunyahannya. Tepat pukul sembilan pagi dan Yuna masih terlihat santai, meski penampilannya sudah rapih.
Living room rumah itu hanya diisi orang dewasa. Jagat, Anantari, Belle, Gyan, dan tentu saja Yuna. Anak-anak bersekolah, Gyan menunda semua janji temu selama satu minggu sejak Jagat dan Anantari tiba di Paris, sementara Belle yang juga salah satu fashion designer Coeur d’Or, memilih bekerja dari rumah dulu – mengikuti Gyan.
“Ngga ada kuliah sih Bang hari ini. Mau ke workshop aja. Jam sepuluhlah sampai kampus,” jawab Yuna. Ia duduk di samping Gyan, dengan sketchbook di pangkuan. Yuna mencondongkan tubuh, mengambil setangkup edamame yang ia pindahkan ke piring ke
