Jalan jalan ke kota Paris. Singgah sejenak di Pasundan. Wahai engkau yang teramat manis. Bolehkah ku ajak ke pelaminan? -Cowok bucin ngarep dijawab- Yuna duduk di hadapan Bumi, diapit kedua orangtuanya, Jagat dan Anantari. Dalam balutan gaun off-white yang simple namun elegan, ia tampak cantik dan anggun. Rambutnya disatukan dalam sebuah ikatan sederhana dengan pita brukat yang senada pakaiannya. Makeup-nya sempurna, tak terlalu mencolok tapi cukup mempertegas pesonanya. Yang pasti, bikin Bumi enggan menggeser titik pandang. Kali deh urang main-main sama singa spec bidadari begini. Ngga mungkinlah! Duh, anak urang pasti cakep-cakep banget kalau emaknya si Neng kesayangan. Nikah aja hilalnya masih jauh, otaknya Bumi sudah mikirin pasukan ‘mini me’-nya. Pasukan lho! Dan ngga hanya Bumi

