Dia ngga pintar ngegombal, karena saat mulutnya bertutur, tatapannya begitu tulus. Ia hanya apa adanya mengatakan yang ia rasa. Tapi, jauh lebih banyak ia melakukan sesuatu yang membuatku merasa begitu disayangi. -Yang Tercinta- Satu bulan kemudian. Yuna melepaskan mukenanya sesaat sebelum ia masuk ke kamar mandi. Yang selanjutnya terdengar adalah suara saat ia mengeluarkan isi perutnya yang kosong. Masih pukul setengah delapan pagi waktu Paris di akhir Oktober, ia dan Bumi baru saja selesai shalat subuh bersama. Bumi menyusul Yuna, membawa langkah melewati ambang pintu. “Jangan masuk,” ujar Yuna, lalu muntah kembali. Berharap Bumi menurut, tentu saja itu mustahil. Bumi berdiri di belakang Yuna, mengulurkan jemarinya untuk merapihkan surai sang istri yang menjuntai ke depan wajah. Ia

