Every love story is beautiful, but ours is my favorite. Not because it’s perfect, but because we chose to grow together. -Better together- “Lagi tanding?” tanya Hana yang masuk ke studio lukis bersama Yuna. Kalau Hana membawa dua loyang homemade pizza, Yuna bagian buah-buahan potong dan salad. Minumnya air putih saja, tinggal tekan tombol dispenser di ruangan tersebut. Di hadapan mereka, tiga kanvas berbaris. Dua ukuran 30x40 yang menjadi media lukis Bumi dan Edo, sementara satu ukuran 20x20 yang menjadi media proyeknya Jihan. Mencium aroma pizza, Edo auto meletakkan kuasnya. Ia berdiri, menanggalkan apron lukisnya, gegas mengambil alih makanan dari tangan Hana dan meletakkannya di meja kayu panjang. Bumi meniru, berlaku sama terhadap Yuna. “Waktunya isi ulang di Prisma, Bund,” jawab

