Pas lagi sakit diperhatiin Ayang, rasanya semua obat yang dikasih Dokter hanya penunjang. Obat utamanya ya lihat senyumnya si Neng. -Cowok bucin nyandu disayang- “A Bumi, ya?” tanya seorang pria yang suaranya terdengar asing bagi Bumi. Bumi menoleh ke balik punggungnya, mengangguk sopan pada sumber suara yang langsung mengulurkan tangan di titik temu. “Gilang, A. Manajer GA.” “Oh iya, Kang,” sahut Bumi, langsung menyambut seraya berdiri dari duduknya. “Mau minta maaf nih, ada sedikit masalah yang harus diberesin tadi, jadi baru sekarang bisa kasih pembayar4n,” ujar Gilang setelah jabat tangan mereka terurai, ia menyerahkan sebuah amplop berisi uang tunai. “Ini untuk catering kru dan para pemain, ya A. Hari ini dan untuk dua hari ke depan sekalian.” “Lho kan ada barang ada uang, Kang?

