EXTRA PART: YANG TAK MUNGKIN TERULANG

2259 Kata

Selalu ada moment tak terduga, seperti berada di tengah-tengah kerumunan schooling fish. -Yang tak mungkin terulang- “Eh, anak Abah kenapa?” tanya Bumi. Ia tak jadi berbaring, lantas beringsut ke sofa, duduk dengan tatapan yang tetap fokus ke layar sementara kedua tangannya menyetel ponsel di tripod. Sepertinya akan butuh waktu cukup lama menenangkan gadis kecilnya yang tengah menangis. “Sayangnya Abah … kenapa, Neng?” “Abah pulang! Pulaaang!” “Oke! Abah pulang lusa ya? Besok, besoknya lagi. Two days.” “Nooo! Sekalang aja! Pulang!” tangis Eira. “Sekarang sudah malam, kan Abah ngga bawa mobil, ngga ada motor juga,” tanggap Bumi. Ia beranjak, mengayun langkah ke jendela depan bungalownya. Tirai yang menutup ia sibak, orientasi kamera juga ia putar guna memperlihatkan situasi di sekitar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN