Tunangan urang tuh, aslinya galak. Jadi, kalau tiba-tiba manis dari awal sampai akhir, berarti ada misi tersembunyi! -Cowok bucin masuk jebakan- “Aa ngga pernah janji yang aneh-aneh, Neng. Wajar-wajar aja,” tanggap Bumi. “Wajarnya tuh gimana, A?” tanya Yuna lagi. Bumi mendengus. “Satu hari nanti Aa akan minta dia,” jawab Bumi. “Sudah Aa tepati kok, dan dia tolak … dengan hinaan,” jelasnya kemudian. “Misalnya Aa akan mencintai dia selamanya atau hanya dia satu-satunya?” balas Yuna. “Masih zaman emang janji begitu, Neng? Enggak ada tuh. Yang dulu Aa tawarkan ke Utara cuma satu: keseriusan.” Bumi menarik napas panjang, pandangannya menerawang sejenak sebelum ia beranjak dari kursi dan melangkah pelan ke balkon, meninggalkan bakso di hadapannya yang masih tersisa setengah porsi. “Dulu,

