UNFORGIVEN. YET!

3432 Kata

Entah sudah berapa kali Kala mendengus siang itu. Garpu yang digenggamnya berkali-kali hanya menancap ke atas gundukan kentang goreng panas sebelum ditariknya kembali. “Lama-lama gue yang stroke duduk di depan lo, Kal! Lo ngajak gue makan siang bareng cuma buat nontonin lo yang dari tadi mendengusin makanan lo sendiri? Mudah-mudahan aja ga ada tetesan ingus masuk ke situ!” ketus Jovita sahabat Kala yang bekerja di gedung perkantoran yang sama dengan Kala – hanya berbeda perusahaan. “Gue musti gimana, Jo?” lirih Kala seraya memainkan suaranya selayaknya orang yang akan menangis. “Musti gue datengin apa si Rainer itu?” ketus Jovita. “Ya Tuhan, mimpi apa ya Jo gue? Salah gue apa sampai begini banget nasib mainin hidup gue?” Jovita menahan kekehannya, ia memang tak aneh lagi dengan sifat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN