Ara menyajikan makan malam di atas meja. Kenzo dan Ilham tentu saja juga membantu, berbeda dengan Vino dan juga Rian yang hanya diam memperhatikan masakan yang sudah dibuat oleh istri temannya itu. Dari aromanya dan juga penampilannya, Vino bisa tahu jika masakan itu akan cocok dengan mulutnya yang bisa makan apapun itu jenis makanannya. "Maaf karena hanya bisa masak seadanya, soalnya tadi cuma belanja ini saja. Karena tidak berniat untuk menginap lama." Kata Ara dengan senyuman ramah. "Ini sudah banyak kok, terima kasih dan maaf karena sudah merepotkan." Balas Vino dengan mata yang berbinar. Melihat hal itu tentu saja Ilham merasa jengah, Ilham tahu jika kakaknya sangat cantik. Tapi bukankah seharusnya orang itu bisa menahan ketertarikannya karena mereka tahu kakaknya sudah menikah?