Di rumah baru, Ara menatap ke sekeliling dengna takjub, meskipun tidak bagus tapi rumahnya cukup luas. Terlihat sekali jika rumah yang dibeli suaminya ini dirombak habis-habisan.
"Ken, ini kamu tambah berapa lagi buat pembangkit baru?" Tanya Ara seraya menatap ke arah suaminya yang ada dibelakangnya dengan membawa koper dan juga barang-barang lainnya.
"Nggak banyak kok, nanti kalau ada yang masih kurang kamu sukai bisa kita perbaiki lagi." Jawab Kenzo yang tentu saja membuat Ara cemberut saat mendengarnya.
"Kamu bilang gitu kayak aku yang nyusahin aja." Balas Ara dengan memanyunkan bibirnya ke depan.
Kenzo yang melihatnya tentu saja memilih untuk tersenyum lebar dan berjalan mendekati istrinya yang merajuk itu.
"Bukan masalah kamu yang nyusahin sayang, tapi masalah selera kamu yang be
