Ara pergi ke perusahaan suaminya dengan membawa dua bekal. Satu untuk mertuanya dan satunya lagi untuk suaminya. Saat Ara baru tiba di lobi perusahaan, Ara menghentikan langkahnya karena mendengar seseorang memanggil namanya. "Starla? Kenapa bisa di sini?" Tanya Ara penasaran dengan keberadaan istri Gibran yang ada di dalam perusahaan suaminya itu. "Tentu saja merayu suamimu, memangnya apa lagi?" Jawab Starla dengan tawa lebarnya. Ara yang mendengarnya tentu saja langsung mengubah ekspresinya menjadi kesal. Memangnya siapa yang tidak tahu kalau dulu suaminya sangatlah tergila-gila pada wanita bernama Starla itu. Bahkan saat pernikahannya dulu, suaminya itu seringkali membandingkan dirinya dengan wanita itu, dan Ara benar-benar kesal saat mendengar jawaban Starla kali ini. "Aku datang

