"Kamu tidak berniat mencari tahu kemana rekan kerjamu pergi?" Tanya Reno, sambil menyesap kopi hitam di ruang kerja Daren. Sementara itu Daren masih fokus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sempat terbengkalai akibat Lilly tiba-tiba cuti kerja. Semua pekerjaan wanita itu terpaksa ia kerjakan.
"Mungkin saja dia sakit parah, atau kecelakaan." Lanjut Reno.
Merasa dirinya diabaikan begitu saja, Reno tersenyum jahil, lalu mendekati Daren.
"Sepertinya dia tertarik padamu. Bayangkan saja, waktu malam itu dia memaksaku meminta alamat tempat tinggalmu." Kali ini ucapan Reno sukses menarik perhatian Daren, ia menaruh pena di atas meja dan menatap Reno.
"Lalu?" Tanya Daren dengan satu alis terangkat.
"Tentu saja tidak. Mana mungkin aku memberi tahu alamat tempat tinggalmu, sedangkan aku
