Kedua orang tua Lilly benar-benar datang ke Jakarta keesokan harinya. Bahkan mereka datang sebelum Lilly pulang kantor. "Jadi ini tempat tinggal barumu?" Tanya Eva begitu ia masuk ke dalam apartemen Lilly. Kedua bola matanya tanpa henti menelusuri setiap sudut ruangan. "Kenapa kamu buang-buang uang, Mom yakin sewa apartemen ini pasti mahal. Benar bukan?" Kini kedua mata Eva tertuju pada Lilly. Sementara itu Lilly tidak menanggapi ucapan Ibunya, ia sibuk memainkan ponselnya. "Lilly, kamu dengar Mom bicara?" Lilly menghela lemah, menggeser layar ponsel dari pandangannya dan balas menatap sang Ibu. "Aku dengar Mom, aku gak tuli. Lagipula apa salahnya aku memilih tempat tinggal yang lebih layak. Lagipula gajiku cukup besar." Balas Lilly, kemudian ia kembali fokus pada layar ponsel yan