"Queen, kamu dimana?" Tanya Adit dari seberang sana. "Di rumah sakit." Balas Queen pelan. "Siapa yang sakit? Kamu baik-baik aja kan?" Nada bicara Adit mulai panik. "Baik." Tapi jawaban Queen tidak lantas membuat Adit tenang. Ia justru semakin khawatir. "Aku ada di depan rumahmu, tapi kosong. Tidak ada orang. Sekarang kamu dimana? Kirim alamatnya." Ucap Adit. "Iya." Queen memutus sambungan dan ia pun mengirim pesan singkat berisikan alamat rumah sakit tempatnya berada. Usai mengirim pesan, Queen kembali menatap hampa deretan gedung-gedung yang berdiri sejajar dengan gedung rumah sakit tempatnya berada. Queen belum kembali ke ruangan tempat Darren berada. Jantungnya masih terasa sakit dan nafasnya terasa sesak seolah pasokan udara di dunia ini menipis. Dan di saat yang bersama